Kompetisi Nyambi Kulineran, Sehari Habis Ribuan Tusuk Sate di PON Bela Diri

Ketua Panitia PON Bela Diri 2025 Ryan Gozali menyampaikan antusiasme kulineran saat penyelenggaraan ajang multi event ini, Sabtu (25/10)

KUDUS - Selain menyajikan pertunjukan memukau para atlet di atas matras, PON Bela Diri 2025 juga menyajikan beragam panganan khas Kota Kudus yang berjejer di dekat arena pertandingan GOR Djarum Kaliputu.

Meski akhir-akhir ini terus diguyur hujan, penyelenggaran perlombaan olahraga multi-event ini tetap mendapat sambutan baik dari para kontingen yang berlaga dan masyarakat yang datang menonton.

Ketua Panitia PON Bela Diri 2025 Ryan Gozali menuturkan tempat penonton hampir slalu penuh.

"Kita melihat animo warga Kudus cukup besar. Djarum arena hampir slalu full," ucapnya di saat jumpa pers di media center, Sabtu (25/10/2025).

Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan jika pesta kuliner yang digelar di luar arena pertandingan berhasil menarik pengunjung. Bahkan menurutnya, salah satu kuliner mampu menghabiskan ribuan tusuk di hari pertama buka.

"Kita juga lihat hasilnya pesta kuliner di depan. Yang kita bawakan kuliner terbaik dari Kudus. Tiap hari habis. Hari pertama sate bawa 1000 tusuk jam 12 sudah habis. Besoknya 2 kali lipat jam 3 udah habis. Artinya ada cukup banyak pergerakan ekonomi juga yang terjadi," ungkapnya.

Ryan mengakui pihaknya memang berniat memperkenalkan kuliner dan budaya Kota Kudus.

Terlebih, pihaknya sudah menyediakan fasilitas city tour gratis bagi para atlet maupun kontingen.

"Kita juga memperkenalkan kuliner dan budaya kota Kudus. Banyak yang juga pergi tour keliling kota," katanya.

Di samping Ryan, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI), Ngatino mengaku tetap senang bisa datang ke Kudus meskipun harus melewati jalan memutar di Purwodadi akibat banjir.

Ia juga mengaku sudah mencicipi kulineran Kudus yang tersedia.

"Kulinerannya, saya sudah jajain kuliner. Kesan dari kami luar biasa," ucapnya.

Di hari terakhir pelaksanaan pada Minggu (26/10/2025) masih ada olahraga wushu yang akan bertanding.

Sementara sampai saat ini sejumlah provinsi masih memperebutkan gelar juara umum pada ajang hasil kolaborasi KONI Pusat dan Djarum Foundation itu.