KUDUS – Bupati Kudus Sam’ani Intakoris meresmikan Insinerator Sederhana hasil kegiatan KKN 32 Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU), Senin (29/12/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mendukung pengelolaan sampah berbasis komunitas dan literasi lingkungan di Kudus.
Bupati Sam’ani, yang juga merupakan dosen pembimbing KKN 32 UMKU, mendampingi mahasiswa dalam menemukan solusi pengelolaan sampah yang praktis dan ramah lingkungan.
“KKN UMKU ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, masyarakat makin paham dengan adanya edukasi bagaimana menangani sampah di tingkat desa,” ujarnya.
Selain itu, bupati menekankan pentingnya uji laboratorium terhadap hasil pembakaran insinerator yang nantinya didampingi oleh Dinas PKPLH untuk memastikan keamanan dan efisiensi pengelolaan sampah.
“Teman-teman PKPLH akan mendampingi para mahasiswa, terkait dengan uji lab asap hasil pembakaran insinerator,” jelasnya.
Terkait dengan kemungkinan replikasi insinerator sederhana ini di desa-desa lain, bupati menyebut bahwa kesadaran masyarakat tentang pemilahan sampah masih menjadi fokus utama.
“Fokusnya tetap pilah sampah, organik dan anorganik bisa dikelola dengan baik, yang organik bisa dikelola oleh Djarum, sedangkan yang anorganik bisa jadi bahan RDF.”
Mengamini pesan yang disampaikan bupati, Rektor UMKU, Edy Soesanto, menyambut positif inovasi ini, seraya menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam memilah sampah.
“Harapannya sampah kita bisa dikelola dengan baik, ini bisa dicontoh dimana-mana, karena tidak memerlukan biaya besar. Meski begitu, hal terpenting tetap lah menyadarkan masyarakat dalam memilah sampah dengan baik,” ungkapnya.
