KUDUS - Puncak Kudus Fashion Week (KFW) yang dihelat pada Sabtu malam (8/11) berlangsung sukses meski sempat diguyur hujan intensitas sedang.
Gelaran yang berlangsung di Alun-alun Simpang Tujuh ini berhasil menyedot antusiasme ratusan hingga ribuan masyarakat yang memenuhi stan fesyen dan kuliner serta langgung utama fashion show.
Meski sempat tertunda akibat guyuran hujan, para model mampu melenggang memamerkan karya para desainer muda dari Kudus dan sekitarnya.
Penyelenggara sekaligus owner dari Kudus Fashion Week, Aris Magenta mengaku pengalaman fashion week tahun ini sangat berkesan sebab event hujan yang tak terduga.
“Kudus fashion week tahun ini sangat istimewa karna diawali dengan hujan sebentar. Tapi alhamdulillah kita bisa melanjutkan acara ini. Dan surprisenya penonton dan tamu undangan tetap stay. Speechless sekali tahun ini,” ucapnya di sela fashion show.
Total 7 desainer memamerkan koleksinya dalam tema Gaya Raya dengan nuansa Romantic Fresh. Mulai dari gaya luxurios nan glamour hingga daily wear muslimah yang effortless ditampilkan lewat para model.
Sementara di luaran panggung, tak kurang dari 40 tenant menampilkan koleksi fashion dengan gaya kekinian yang dibandrol harga kompetitif.
Aris Magenta berharap gelaran fashion ini mampu meneguhkan peran Kudus sebagai kiblat fashion.
“Harapannya Kudus bisa jadi kota fashion di Indonesia. Pelaku usaha fashion naik tingkat, go internasional,” ucap Aris.
Bahkan berkat kesuksesan fashion week kali ini, sejumlah rumah fashion sudah mulai mendaftar untuk penyelenggaraan tahun depan.
“Ini (KFW) lagi jalan, sudah banyak brand yang daftar untuk tahun depan,” ucapnya.
Dalam sambutannya, Bupati Sam’ani mengapresiasi antusiasme para peserta dan penonton meski cuaca sempat diguyur hujan.
“Walaupun hujan dan dingin, tapi panjenengan semua tetap semangat mengikuti acara ini,” ungkapnya.
Pihaknya berharap lewat kegiatan ini UMKM mampu tumbuh pesat.
Ia optimistis Kudus mampu melahirkan pelaku industri fashion yang mampu bersaing di level global.
“Kami juga dorong agar para pelaku industri kreatif ini naik kelas, ke tingkat dunia,” tegasnya.
