Festival Kopi Muria 2025 Momen Euforia Pecinta Kopi di Kudus
![]() |
| Salah satu kompetisi yang berlangsung dalam Festival Kopi Muria 2025 di Pijar Park pada 1 November 2025 |
KUDUS - Euforia pecinta kopi tampak dalam Festival Kopi Muria 2025 yang berlangsung di Pijar Park, Kabupaten Kudus pada Sabtu, 1 November 2025.
Sejumlah UMKM yang ikut meramaikan kegiatan ini ada Kopi Tjolo, Gaharu (suplier peralatan kopi), Kopi Ternadi, Kopi Ndaoleng, Alammu dan Kulturia, Kopi Zayna, Kopi Kajar, Kopi Rahtawu, Kopi Nyampleng, hingga produk-rosuk olahan dari Bumdes Tunggak Jati Japan.
Kegiatan yang diinisiasi komunitas pecinta kopi dan UMKM ini menghadirkan beragam aktivitas menarik. Seperti Manual Brew Competition, pameran UMKM, pertunjukan seni tari, hingga live music.
"Ini adalah wadah bagi para barista, petani kopi, dan pelaku UMKM untuk berkolaborasi, bertukar pengalaman, serta menunjukkan kemampuan dan produk terbaiknya," ungkap Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus, Djatmiko Muhadi mewakili Bupati Kudus menyampaikan sambutan.
Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris melalui Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus, Djatmiko Muhadi, mengapresiasi gelaran Festival Kopi Muria 2025.
Menurutnya festival ini memperkuat posisi Kudus sebagai salah satu sentra kopi unggulan di Jawa Tengah.
Selain itu juga mempertegas status Kopi Muria yang bukan sekedar minuman, tetapi telah menjadi identitas dan kebanggaan masyarakat Kabupaten Kudus.
"Kebanggaan yang berakar dari alam dan kerja keras masyarakat, sehingga dari lereng Muria yang sejuk, tumbuh biji kopi berkualitas dengan cita rasa khas, hasil perpaduan antara kesuburan tanah, ketinggian alam, dan ketekunan para petani dalam merawatnya," jelas Djatmiko.
Dewasa ini, kopi makin menunjukkan eksistensinya. Bukan hanya menjamurnya kedai kopi modern. Tapi juga telah meramaikan jalanan kota lewat jajaran street coffee yang menjadi tempat para kawula muda menghabiskan malam.
"Kopi bukan lagi soal rasa, tapi juga tentang gaya hidup, kreativitas, dan pengalaman," ujar Plh Kepala Disbupdar Kudus.
Lebih lanjut, fenomena ini menandai pentingnya semua pihak yang terlibat dalam industri kopi untuk melakukan inovasi produk kopi yang lebih menarik lagi.
Seperti halnya meningkatkan branding atau identitas usaha, inovasi kemasan, hingga pelayanan kreatif.
Menurutnya, semua itu dapat menjadi daya tarik dan semakin memperkuat posisi Kudus sebagai sentra Kopi Muria kebanggaan masyarakat Kudus.
Pemkab Kudus berharap, melalui Festival Kopi Muria 2025 ini, akan lahir lebih banyak inovasi dan kolaborasi.
Bukan hanya untuk memperkuat sektor ekonomi kreatif, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga terhadap potensi lokal yang kita miliki.
"Semoga kegiatan ini membawa manfaat dan menjadi momentum Kopi Muria Kudus naik kelas," harap Bupati Kudus mengakhiri sambutannya.
Setali tiga uang, Ketua Komisi A DPRD Kudus, Muhammad Antono memastikan bahwa DPRD Kudus akan terus berupaya membantu mengembangkan Kopi Muria dari Kudus.
Pengurusan izin PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) yang dikeluhkan lama, akan ditindaklanjuti bersama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus.
"Setelah kami komunikasikan, DPMPTSP akan memfasilitasi itu (membantu mempermudah izin PIRT) bersama Dinas Kesehatan," ungkap Antono.

Belum ada Komentar untuk "Festival Kopi Muria 2025 Momen Euforia Pecinta Kopi di Kudus"
Posting Komentar