![]() |
| Kondisi dapur MBG Dersalam tanpa aktivitas masak karena terhalang pendanaan |
KUDUS - Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Dersalam, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus terpaksa berhenti beroperasi sementara pada Kamis (20/11/2025).
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dersalam milik Yayasan Al Laits Bin Saad mengalami kendala pendanaan. Lantaran dana dari pusat yang dijadwalkan turun tak kunjung cair.
Wakil Bupati Kudus Bellinda Birton yang juga ketua Satgas MBG yang mendengar kabar itu langsung mendatangi lokasi.
Sebelum berhenti beroperasi, dapur MBG ini menggunakan dana sisa yang masih ada.
Menyikapi hal ini, ia memastikan telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
"Tadi sudah komunikasi dengan Korwil (Koordinator Wilayah SPPG Kabupaten Kudus), beliau sebagai Korwil sudah mengajukan keluhan dan sudah melapor ke pusat. Tapi belum ada tanggapan, jadi nanti kita tunggu dan kita bantu komunikasikan melaporkan ke Kareg (Kepala Regional SPPG Jateng)," ujarnya.
Selama beroperasi sejak 22 September 2025 lalu, katanya, tidak ada kendala apapun di SPPG itu.
"Kita kejar, karena karyawan bergantung di sini, penerima manfaatnya kan 3.200. Insyaallah Senin sudah lancar," ucapnya.
Sementara itu, Kepala SPPG Dersalam, Fina Berliana Novita menjelaskan, penghentian operasional ini merupakan keputusan bersama korwil. Ia menyebut, karena dana tidak cair maka operasional harus berhenti sementara.
Pasalnya, sudah seminggu hingga Rabu (19/11), pihaknya menggunakan dana sisa operasional sebelumnya.
“Karena dana belum cair dan kami juga tidak boleh pakai ada dana talangan sehingga sementara ini operasional dihentikan," katanya, Kamis (20/11).
Ia menjelaskan bahwa pencairan dana dari pusat untuk operasional MBG dilakukan dua minggu sekali sesuai proposal yang diajukan.
"Dana yang belum cair itu dari periode 10 sampai 22 November 2025, jadi kami seminggu kemarin menggunakan sisa saldo awal untuk penyediaan menu MBG," terangnya.
Fina juga membeberkan bahwa selain SPPD Dersalam, lebih dari 10 SPPG lain di Kabupaten Kudus juga mengeluhkan hal serupa. Namun, mereka telah menerima pencairan dana pada Rabu, 19 November 2025, sedangkan SPPG Dersalam belum.
"Kalau di Kudus memang kemarin banyak yang telat, tapi per sore kemarin semua turun, tapi yang di sini (SPPG Dersalam) belum. Belanja terakhir kemarin, dan kita sudah beritahukan ke sekolah kalau per hari ini berhenti sementara," tandasnya.
SPPG Dersalam sendiri ditangani oleh sebanyak 47 relawan yang betugas di dapur. Sementara sasaran penerima ada sebanyak 3.295 siswa dari 22 sekolah.
