Skor PISA Masih Rendah, Berpikir Komputasional Digadang jadi Solusi Penting
KUDUS - Sebanyak 38 guru PAUD dari 15 provinsi di tanah air mengikuti program Pelatihan untuk Pelatih dalam Implementasi Berpikir Komputasional di PAUD di Kabupaten Kudus.
Pelatihan hasil kolaborasi antara Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Pusat Belajar Guru Kudus yang difasilitasi oleh Djarum Foundation, Amman Mineral, dan Inspirasi Foundation ini akan dilangsungkan pada Senin hingga Jumat, 27 – 31 Oktober 2025.
Pembukaan pelatihan ini berlangsung di Wisma Ploso Djarum Kudus pada Senin (27/10) pagi.
Direktur Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non-Formal (PNF), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Suparto yang datang dalam sambutannya mengungkapkan, berpikir komputasional sekarang menjadi penting diimplementasikan mulai dari anak usia dini di PAUD.
"Jadi saat ini kalo kita lihat skor PISA di Indonesia maka kita masih urutan 6 di antara negara-negara ASEAN. Pada literasi science, literasi matematika, dan literasi bahasa," ungkapnya.
Karena itu ia menilai berpikir komputasional penting bagi anak didik sekarang ini untuk meningkatkan literasi dan kompetensi. Yang mana guru berperan penting untuk mengimplementadikannya.
"Berpikir komputasional itu salah satu upaya meningkatkan empat aspek kompetensi guru. Profesional, pedagogis, sosial, dan personal," katanya.
"Melalui komputasional ini guru-guru dilatih mengembangkan bahan ajar, tujuan belajar, mengorganisasi belajar, berikutnya mengevaluasi belajar," lanjutnya.
Di sisi anak didik, berpikir komputasional berarti mengajarkan mereka berpikir dengan logis.
"Komputasional ini arahnya membekali anak didik untuk berpikir sistematis, kreatif, logis, dan mampu memecahkan masalah," jelas Suparto.
Sementara penerapannya, kata Siparto, dilakukan dengan pola bermain anak-anak dan dikondisikan menyesuaikan alam pikiran mereka.
"Dalam permainan itu mereka dikondisikan untuk memecahkan masalah yang dihadapi," jelasnya.
Contohnya dengan mengelompokkan warna atau bentuk serta mengidentifikasi bagian tubuh hewan dalam gambar.
Pada kesempatan yang sama bunda PAUD Kabupaten Kudus Endhah Sam'ani Intakoris juga menuturkan jika berpikir komputasional di jenjang PAUD yang diterapkan pada dasarnya merupakan latihan problem solving atau pemecahan masalah.
"Anak-anak itu dibelajari untuk berpikir secara cepat dalam penyelesaian masalah," ucapnya.

Belum ada Komentar untuk "Skor PISA Masih Rendah, Berpikir Komputasional Digadang jadi Solusi Penting"
Posting Komentar