Pemkab Kudus Godok Perbup Pengembangan Pesantren

Bupati Kudus Sam’ani Intakoris saat menghadiri Silaturahim dan Sarasehan Ustaz TPQ, Madin, dan Pondok Pesantren se-Kabupaten Kudus di SMA Al Ma’ruf Kudus, Senin (27/10/2025)

KUDUS - Pemkab Kudus tengah menggodok Peraturan Bupati (Perbup) untuk menindaklanjuti Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2024 tentang Fasilitasi Pengembangan Pesantren.

Hal ini disampaikan Bupati Kudus Sam’ani Intakoris saat menghadiri Silaturahim dan Sarasehan Ustaz TPQ, Madin, dan Pondok Pesantren se-Kabupaten Kudus di SMA Al Ma’ruf Kudus, Senin (27/10/2025).

Ia menyatakan pihaknya berkomitmen untuk menghadirkan lingkungan pesantren yang sehat, aman, nyaman, dan inovatif.

“Perbup sebagai tindak lanjut dari Perda ini akan segera disusun agar penguatan pesantren bisa berjalan lebih optimal,” kata Sam'ani.

Ia mengungkapkan jika Pemkan masih akan tetap memberikan Tunjangan Kesejahteraan Guru Swasta (TKGS) pada tahun 2026 untuk menjamin kesejahteraan tenaga pendidik di lingkungan pesantren dan lembaga keagamaan.

“Kami pastikan TKGS tetap berlanjut pada tahun depan. Selain itu, Pemkab juga memberikan pendampingan pembangunan serta membebaskan biaya Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) bagi pesantren di Kudus,” ungkapnya.

Sam'ani mendorong para santri untuk terus mengembangkan kemampuan dan menguasai teknologi informasi agar mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus, Shony Wardana, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, Kemenag, dan lembaga pendidikan keagamaan agar pelaksanaan Perda dan Perbup ke depan dapat berjalan efektif dan terarah.

Menambahkan, Wakil Rektor UIN Sunan Kudus, Prof. Ihsan, menilai upaya Pemkab Kudus memperkuat pesantren merupakan langkah normatif yang sejalan dengan semangat nasional dalam pemberdayaan santri dan lembaga keagamaan.

“Sinergi seperti ini patut diapresiasi. Pesantren tidak hanya menjadi pusat ilmu agama, tetapi juga harus berkembang sebagai pusat inovasi dan kemandirian ekonomi,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Badan Koordinasi Lembaga Pendidikan Al- Qur'an (BADKO LPQ) Kudus Zaenal Fahmi menyampaikan kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus ruang berbagi wawasan bagi para ustadz dan pengasuh pesantren.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap ada penguatan sinergi antara lembaga keagamaan, pemerintah, dan akademisi dalam meningkatkan kualitas pendidikan Al-Qur’an di Kudus,” tuturnya.