Kudus Simpan Cerita Berkesan buat Atlet dari Papua Barat

Atlet sambo kontingen Papua Barat Kelvin Saweri peraih medali emas dan Hilda Silubun peraih medali perunggu PON Bela Diri 2025

KUDUS - Tuan rumah penyelenggaraan PON Bela Diri 2025, Kabupaten Kudus, meninggalkan citra berkesan bagi atlet sambo kontingen Papua Barat.

Kelvin Saweri yang sukses medali emas di nomor randori perorangan kelas 75 kg putra bercerita dirinya bisa merasakan kebahagiaan masyarakat Kudus menyambutnya.

"Di sini saya cukup senang sekali. Di sini kelihatan orang-orang senang juga kami ada di sini. Warga di sini juga pun, kami di dekat Ploso mereka ramah skali. Anak-anak sekolah lihat kita latihan mereka datang sapa. 'Halo kakak!' Jadi mereka semangat lihat kita. Jadi seneng juga kita," katanya di hadapan wartawan di media center GOR Djarum Kaliputu, Kudus pada Selasa (21/10).

Kabupaten Kudus juga menjadi saksi bagi Hilda Silubun (35) randori putri kls 55kg, untuk menutup karirnya sebagai atlet.

"Pengalaman, Puji Tuhan banyak. Satu yang berkesan. Luar biasa. Djarum memberikan yang terbaik buat kami, fasilitas, juga event yang luar biasa. Ini pertama kali bagi saya ikut PON bela diri dan akhir juga bagi karir saya sebagai seorang atlet," ungkapnya.

Ia juga merasa bangga bisa berjuang di tanah kelahiran para pebulutangkis tingkat dunia.

"Saya bangga juga karena Kudus kan melahirkan pemain-pemain hebat bulutangkis dunia," ungkapnya.

Di hari yang sama, Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman mengakui semaraknya masyarakat Kudus menyambut PON Bela Diri. 

"Dukungan masyarakat Kudus itu luar biasa! Kita bisa lihat sejak saat seremoni pembukaan, ada kirab menuju ke Alun-alun Kota Kudus yang langsung dipimpin oleh Bapak Bupati. Respon dari seluruh masyarakat Kudus luar biasa," ujarnya kepada wartawan di Media Center PON Bela Diri Kudus 2025, Selasa (21/10) siang.

Kehangatan warga Kudus, lanjutnya, membuat para atlet dari berbagai provinsi di Tanah Air merasa diterima dan dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat. 

"Ini yang membuat kita bangga dan besar hati. Dengan dukungan begitu besar. Atlet yang datang dari 38 provinsi ini kesini kemudian mereka juga bisa bersosialisasi dengan masyarakat yang ada di Kudus ini. Mereka bisa melihat indahnya Kota Kudus ini," ujarnya.

Ia berharap para atlet tak hanya berlaga di Kudus, namun juga berwisata dan menikmati pesona Kudus. Terlebih kota kecil ini menyimpan dua situs wisata religi, yakni ziarah Sunan Kudus dan Sunan Muria.

 Marciano juga menyebut kolaborasi bersama Bakti Olahraga Djarum Foundation menjadi fondasi yang kuat dibalik kesuksesan penyelenggaraan multi-event perdana bagi cabor bela diri tersebut.

Pada kesempatan tersebut Marciano juga menegaskan, KONI berencana untuk terus melanjutkan penyelenggaraan PON Bela Diri pada tahun-tahun mendatang. 

"Insya Allah PON Bela Diri akan kita gelar dua tahun sekali dan wujudnya adalah kolaborasi dengan Djarum Foundation," sebutnya.

Belum ada Komentar untuk "Kudus Simpan Cerita Berkesan buat Atlet dari Papua Barat "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel